IAI Diniyyah Pekanbaru Sosialisasi ke Ponpes Ni'matullah Tapung Hulu Kampar

    IAI Diniyyah Pekanbaru Sosialisasi ke Ponpes Ni'matullah Tapung Hulu Kampar

    PEKANBARU - Pondok Pesantren (Ponpes) Ni'matullah Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menerima kunjungan tim sosialisasi Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru. Sosialisasi diadakan di ruangan Ponpes pada Kamis, 30 April 2024.

    Tim Sosialisasi IAI Diniyyah Pekanbaru diantaranya Rektor, Novi Yanti, Wakil Rektor, Irwan Tutrisno, Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Syukri dan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Muhammad Hafiz.

    Respon positif diberikan oleh pengelola pesantren terhadap sosialisasiyang dilakukan, diantara para guru dan pengelola merupakan alumni dan mahasiswa aktif di IAI Diniyyah Pekanbaru.

    Saat sosialisasi Rektor Novi Yanti menyampaikan mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun akademik 2024/2025. Sosialisasi PMB ini diikuti oleh 96 santri dan seluruh guru Ponpes.

    "Ada 3 Fakultas dan 6 Prodi di IAI Diniyyah Pekanbaru diantaranya, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dengan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Dakwah, dengan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan Psikologi Islam (PI) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, " kata Novi.

    "IAI Diniyyah Pekanbaru berkomitmen menjadi kampus terbaik di Riau, Indonesia dan mancanegara, " jelas Rektor. (fy)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru Adakan...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?